A. Pola berpikir
1. Konsep Ide atau Gagasan
Daya respons berpikir yang melahirkan imajinasi berupa rancangan solusi terhadap masalah yang dihadapi sebagai hasil pemikiran, baik yang bersifat spontan maupun melalui proses pemikiran yang lama, dikenal dengan ide atau gagasan. Kemampuan melahirkan ide-ide tidak dimiliki oleh setiap orang, krena tingkat kecerdasan, intuisi, dan analisis permasalahan juga berbeda-beda.
Ide atau gagasan yang dihasilkan dari proses berpikir secara panjang dan matang bisa disebut dengan penalaran.terkadang ide tidak langsung dituangkan dalam sebuah tindakan nyata,tetapi masih sebatas bayangan yang disimulasikan secara mendalam,berbekal pengetahuan dan ketrampilan yang dimliki. otak akan menyimulasikan perbandingan teknik looping yang akan efektif dan mudah diterapkan, serta struktur penyeleksian yang akan digunakan untuk memfilter dan mencetak bilangan ganjil selama looping tersebut.
Simulasi dalam otak tersebut bisa dikategorikan sebagai berpikir logis dan sistematis sehingga memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah, yang kemudian dituangkan dalam bentuk penulisan kode program yang dapat di kompilasi. keberhasilan ide atau gagasan akan diuji setelah dilakukan implementasi.
2.Teknik Memetakan Ide
Kompleksitas permasalahan yang ditemui harus diimbangi dengan visualisasi penjabran ide atau gagasan secara detail,jelas dan mudah dibaca.Tahapan untuk mengategorikan, menjabarkan, dan menggambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat mengacu pada beberapa tahapan berikut.
a. Menentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema dan ide utama. Tema yang dijadikan sebagai ide atau gagasan dapat dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu sebagai berikut.
1) Tema yang bersifat memaparkan sebuah kondisi. Biasanya, menggunakan kalimat yang mengandung kata benda,misalnya indikator server terkena serangan virus.
2) Tema yang memaparkan beberapa alternatif pemecahan masalah. Biasanya, diikuti dengan beberapa subtema yang menjelaskan teknik atau mekanisme penyelesaiannya. Ide utama bisa menggunakan kata kerja, misalnya mendeteksi kerusakan komputer.
3) Tema yang menjelaskan komponen pembentuk dari ide yang dijelaskan. Biasanya, menggunakan kata benda yang bersifat umum, misalnya komponen mobil.
b. Setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya, Anda harus menjelaskan komponen pendukungnya, yaitu dengan menuliskan subtema yang akan dijadikan elemen penjelasnya..
c. Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub-sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
d. Rangkaian ide utama dan subtema harus saling terhubung secara logika dan mewakili proses berpikir yang divisualisasikan.
Pada awalnya, metode pemetaan ide (peta minda) masih dilakukan secara manuela dengan kertas, tetapi kini anda dapat menggunakan aplikasi, seperti Freemind, Mind, dan MinMaple untuk mempermudahnya. Dengan memvisualisasikan serta memetakan ide-ide dalam otak, dapat memberikan dampak positif sebagai berikut.
a. Membuat poin-poin penying dalam ide.
b. Menguraikan secara detail langkah atau tahapan dalam ide tersebut.
c. Menyeimbangkan, menyelaraskan, serta menyinergikan pada pola kerja otak kanan dan otak kiri.
d. Memudahkan dalam menginventarisasi kebutuhan-kebutuhan dalam aktivitas ataupun organisasi.
e. Memperbaiki sistem desain dan urutan striktur organisasi, alur bisnis, logika pemrogarman dan lainnya.
f. Menjadi pedoman dalam menentukan pemyelesaian masala sejenis.
3.Konsep Algoritme
Algoritme sebenarnya berasal dari kata "algorism" yang mengandung perngertian cara membuat metode penyelesaian masalah secara logis, runtut, dan sistematis dalam waktu secepat mungkin.
proses logika yang dinyatakan secara sistematis, rasional, dan logis merupakan karakter utama dari algoritme yang tentunya sangat dipengaruhi oleh penalaran si pembuatnya. Proses penalaran manusia selalu dipengaruhi faktpr rasional dan faktor moral, serta dipengaruhi oleh suasana lingkungan kemasyaraktan di sekitarnya.Aspek rasional selalu identik dengan proses perhitungan, logis, dan dapat diterima akal, seperti perhitungan jumlah SDM. Lain halnya dengan aspek moral yang memengaruhi pola pikir manusia dalam berbuat, bersikap, bertingkah laku dalam hubungan sosial masyarakat.
A l g o r i t m e merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan diurutkan secara sistematis dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. Istilah logis atau logika berasal dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata-kata, tulisan maupun verbal, yang identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah. Berbekal algoritme yang sesuai kebutuhan, efektif, dan cepat, sekarang mulai berkembang beragam teknologi baru seperti AI (Artificial Intelligence), sistem pakar, data mining, dan lainnya. Otak kiri sangat berperan dalam hal analisis, membuat logika, ilmu esak, dan perhitungan. Adapun otak kanan cenderung mengarah dalam aktivitas seperti berpikir, kemampuan intuisi, membuat ide kreatif, seni, sosial, dan interaksi manusia kepada sesamanya.
Komentar
Posting Komentar